Translate

Bahasa Indonesia 中文(简体) Português English (US) Français Deutsch Italiano 日本語 한국어 Русский Español

Wednesday, September 8, 2010

Maafkan Aku

Sudah terlalu lama memang aku kuliah. Aku angkatan 2005 tapi tahun ini (2010) aku belum juga bisa meraih gelar sarjana. Aku tidak bodoh tapi memang keingintahuanku yang berlebihan membuat aku kurang fokus kepada kewajiban utamaku saat ini, MENYELESAIKAN SKRIPSI.

Aku anak kampung yang silau oleh dunia maya. Hampir separuh hariku kuhabiskan di depan komputer mengutak-atik blogku. Aku hanya mencoba mencari penghidupan dari internet agar kelak aku punya waktu yang lebih banyak untuk menemani orang - orang yang kucintai. Namun tidak disangka keingintahuanku tentang dunia blogging membuat hidupku jadi berantakan.

Pertama, Agustus 2008, kekasihku memutuskan untuk meninggalkan aku setelah 3 tahun 3 bulan kami bersama. Memang ini semua salahku karena aku tidak lagi punya waktu seperti sebelumnya untuk menemaninya. Padahal itu adalah tujuan utamaku saat, mempunyai waktu untuk dia dan membuat dia bangga.

Kedua, aku tidak bisa fokus menyelesaikan skripsiku. Ini adalah semester ke-5 aku mengerjakan skripsiku. Aku memang dikenal sebagai anak yang memiliki nilai akademis yang memadai untuk layak disebut mahasiswa pandai. IP-ku memang tidak pernah kurang dari 3,5 dan IPK-ku saat ini 3,83. Walaupun dengan nilai sebagus itu, aku tetap saja tidak bisa menyelesaikan skripsi.

Ketiga, aku jadi lihai BERBOHONG. Suatu hal yang amat sangat sulit aku lakukan sebelumnya. Berbohong menjadi sesuatu yang biasa2 saja bagiku. Saat orang tuaku bertanya mengenai skripisku, aku menjawab bahwa semua baik - baik saja dan sedang kukerjakan. Padahal sebenarnya aku tidak pernah lagi menyentuh skripsiku.

Keempat, aku jadi malas berdoa dan ke gereja. Kalau dulu, aku selalu berdoa setidaknya sebelum makan, sebelum keluar rumah, sebelum tidur di malam hari dan bangun di pagi hari, sekarang hal - hal itu amat sangat jarang aku lakukan. Dulu aku sedapat mungkin tidak melewatkan persekutuan di gereja walaupun hujan deras pasti akan kuusahan untuk tidak terlambat ke gereja dan merasa amat sangat bersalah kalau tidak ke gereaja, tapi sekarang aku merasa biasa - biasa saja kalau tidak ke gereja. Tak terasa ternyata sudah 2 bulan lebih aku tidak menginjakkan kaki di gereja.

Maafkan aku mama, papa, kakak, badesku....
Walaupun aku bukan seperti yang dulu tapi aku yakin jauh di lubuk hatiku, masih ada aku yang dulu yang rajin, sabar, bertanggung jawab, rajin beribadah dan anti berbohong dan aku akan membawanya kembali

No comments:

Post a Comment